Setelah mengantarkan Laras pulang, Niko dan Andini kembali berkendara. Mereka menuju ke salah satu mall besar yang ada di Bogor. Andini terlihat sangat sedih setelah kepergian Laras. Niko mengenggam tangan istrinya yang ada di pangkuannya. "Sedih banget ya?" ucap Niko. "Sedikit," jawab Andini. "Apa aku ga cukup bisa menghiburmu?" "Maafin aku mas," ucap Andini sambil mencoba tersenyum saat melihat suaminya. "Ga papa kok, kalo masih mau sedih, kita pulang aja dulu." "Ga usah mas. Aku ga papa kok." "Yakin?" "He em," ucap Andini sambil tersenyum. Akhirnya mereka pun tiba di parkiran sebuah mall. Setelah turun dari mobil, Niko segera menggandeng tangan Andini. "Kita muter dulu ato tuker cincin dulu?" tanya Niko. "Muter sambil jalan ke toko cincin. Biar ga jalan dua kali." "Ok. Hmm a