"Tuh sayank, sudah denger kan. Kamu ga boleh stres, ga boleh capek, kudu banyak makan. Ga usah mikir yang aneh-aneh ya." ucap Niko sambil menggandeng sang istri menuju ke apotik rumah sakit.
"Iya, Mas. Mas Niko juga jangan nakal kalo di luar."
"Yang nakal itu siapa sih sayank. Sudah ah jangan di bahas lagi. Malah bikin kita ribut saja ntar."
Mereka pun melanjutkan langkah kaki mereka menuju ke apotik. Saat sedang asyik mencandai Andini, tiba-tiba langkah kaki Andini terhenti. Niko melihat sang istri yang tiba-tiba menghentikan langkah kakinya. Tatapan mata Andini tertuju lurus ke depan, Niko pun menoleh dan mengikuti arah pandang Andini.
Seorang wanita dan seorang pria berdiri di sana, yang sepertinya juga sedang menatap Andini dan Niko di hadapan mereka. Niko menggandeng erat tangan s
