"NIKO!!!"
Terdengar teriakan Haris dari dalam rumah saat pintu rumah itu di buka. Haris tahu yang datang pasti sang putra sulung. Niko sudah di nantikan dari tadi. Haris mendengar kabar tentang rencana ekstrim Niko yang akan di lakukan hanya demi sebuah proyek pabrik.
"Iya, Pa," sahut Niko saat dia mendatangi Papanya di ruang tengah.
Di ruangan itu sudah ada Amira sang Mama, Andini sang istri dan juga sudah ada Jojo sang adik. Semua yang ada di sana bermuka tegang, kecuali Haris yang memasang wajah penuh amarah.
"Sini kamu. Apa yang bakal kamu lakukan sama perusahaan? Apa kamu akan menjual perusahaan ke Multiguna?' tanya Haris tegas dengan sorot mata yang tajam.
"Ga mungkin, Pa. Niko sudah menjaga Exelso dengan sangat hati-hati selama ini. Jadi ga mungkin kalau Niko akan melepaskan p
