"NIKO!!! Jojo berteriak kencang saat meliat kakaknya duduk di singgasananya. Jojo segera menutup mata Andini dengan tangannya dan menarik tangan Andini agar segera meninggalkan tempat itu. Kotak makan yang di bawa Jojo terjatuh dan tidak di pedulikannya lagi. Baginya kesehatan mental Andini lebih penting dari segalanya saat ini. "Aduh," suara rintihan terdengar dari ruangan itu. "Minggir kamu. Kenapa kamu di sini," ucap Niko sambil mendorong tubuh sekretarisnya yang ada di pangkuannya. "Pak Niko, tunggu, Pak. tadi katanya Bapak mau?" ucap Mela sambil menahan sakit di bemper belakangnya yang sukses mendarat di lantai. Niko tidak mempedulikanya. Dia tidak tahu bagaimana bisa gadis yang menjadi sekretarisnya itu duduk di pangkuannya dan menikmati bibirnya begitu saja. Dan sialnya lagi, A