Ceklek Pintu kamar terbuka. Niko melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Ruangan yang temaram membuat dia sedikit berhati-hati dalam melangkah. Niko akan menuju ke dapur untuk mengambil air minum. Entah mengapa malam ini dia merasa sangat kehausan. Lelahnya dia mengadu pada sang pemilik hidup, membuat tenggorokannya sedikit kering, Langkah kaki Niko tiba-tiba terhenti saat dia melihat pintu kamar tamu terbuka. Seorang wanita cantik dengan menggunakan atasan mukena yang di lilitkan di lehernya melangkah keluar dari sana. Niko melihat dengan seksama kecantikan yang selama beberapa hari ini sangat di rindukannya. "Kamu laper ya sayank? Kita cari makanan yuk. Mungkin Eyang punya kue atau buah buat kita makan malam ini ya," gumam wanita itu sendirian sambil mengusap perutnya. Dia seolah seda