Anton sedang terpengkur sendirian di ruang kerjanya. Dia sedang melihat notulen rapat yang akan dia hadiri di kantor Niko. Rapat yang akan membahas tentang kesepakatan yang akan mereka jalani bersama.
Anton tidak bisa berpikir fokus saat ini, pikirannya melayang ke sosok Andini yang kini sudah menjadi milik temannya sendiri. Rasa tidak ikhlas masih saja menguik sisi hati Anton. Dia benar-benar masih belum bisa menerima kenyataan kalau Andini-nya di rebut begitu saja darinya.
Yang lebih mengenaskan lagi, dia belum sempat bersaing dengan Niko untuk mendapatkan Andini. Dia masih belum menampakkan dirinya yang sebenarnya. Bagaimana pun juga, dialah yang lebih dulu mengenal Andini, dialah yang lebih dulu dekat dengan gadis cantik itu.
Merasakan kehangatan dan kelembutan yang miliki Andini, m
