Dari sudut mata Aida, ia bisa melihat aura tidak menyenangkan dari Rika. Apalagi saat tadi Aida jelas-jelas menerima tawaran 'perang'nya. Aida mengedikan bahunya dan hanya diam menyimak obrolan Ye-Jun dan Hana selama sisa sarapan. "Berani juga ya kamu bertingkah seperti itu di ruang makan." Aida mendesah pelan, rencananya untuk langsung kabur kembali ke kamar langsung di patahkan oleh wanita ular di depannya ini. Aida membalikan tubuhnya dan menyunggingkan senyum kecil, "Memang kenapa? Dia SUAMI ku." Kata Aida sambil menekankan kata Suami. Aida bisa melihat, Rika mengepalkan kedua telapak tangannya. Aida menghela nafas lalu berjalan mendekat pada Rika, melipat tangannya di depan d**a. Sial! Nih cewek tinggi juga! Aida menggelengkan kepalanya, berdeham lalu memasang tatapan tajam pa