36. Mactan

1180 Kata

Gua di Lembah Rowwin Irukandji mengangkat pedangnya ke atas, membiarkan cahaya birunya menerangi sekeliling gua. Lubang sempit di sisi gunung yang dimasukinya, rupanya melebar semakin besar. Mahkluk itu mendongak. Kristal berkapur yang runcing menghiasi bagian atas ruangan. Misterius dan menyeramkan, membuat siapapun yang melewatinya seolah sedang berjalan masuk ke dalam mulut ikan hiu. Bahkan ia bisa merasakan suhu udara yang jauh lebih dingin semakin dalam dirinya dan Ricon masuk. Ricon mengelus tengkuknya yang mendadak terasa merinding sementara matanya memandang ke sekeliling. Didepannya, Irukandji melakukan hal yang sama, memperhatikan setiap lekukan dan persembunyian, yang mungkin bisa di jadikan tempat musuhnya bersembunyi. Kakinya melangkah perlahan dan teratur berusaha sebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN