Dengan Balian terbunuh, dan pasukannya tertangkap, Sagar dan Aelina berlari mencari Ansel yang masih berjuang mempertahankan tembok kedua benteng Northwich. Melihat kedatangan kedua sekutunya, Ansel langsung berlari menghampiri. “Bagaimana?” tanyanya singkat. “Kau tidak kan gembira dengan berita yang kubawa,” balas Sagar. “Mactan berhasil menyusup. Dugaanku mencari Ossena.” “Apa?!?” seru Ansel dengan mata terbelalak. “Pergilah, kami akan tangani tembok benteng.” Ansel mengangguk sambil menepuk pundak Sagar yang memberinya ijin untuk meninggalkan pos jaga saat itu juga. Ansel melompat menaiki kuda hitamnya yang langsung dipacu menuju jantung kota. Menuju istana Northwich. Hanya satu hal yang ada dalam benak Ansel. Ia tidak akan membiarkan Mactan melukai Ossena. Kali ini, gilirannya