Hutan Goldenwood Walau tertutup oleh cadar, tapi Sipa bisa merasakan sebuah senyuman Ossena. Senyuman yang terasa penuh kesedihan dan kelegaan dan membuat lidah Sipa terasa kelu. Ia hanya mampu mengangguk tanpa bersuara. Hingga akhrinya Ossena kembali mengalihkan pandangannya ke wajah pria yang dipanggilnya Ansel. Ossena meraih kancing kemeja pria itu dan mulai melepaskan pakaiannya, lalu mendorong tubuh penuh lukanya hingga terbaring tertelungkup diatas tanah. Dahi Ossena berkerut mengamati luka yang terlihat di punggung Ansel. Tangannya meraba goresan dan sayatan dari dihasilkan oleh cambuk besi yang di pakai Yon, yang kini meninggalkan luka menganga yang setengah tertutup oleh darah yang mulai mengering. Ossena bisa merasakan tubuh Ansel yang mulai dingin. Ia mengalihkan kesediha