74. Arti Kesetiaan

1483 Kata

Vivian duduk di sebelah ranjang Ossena yang masih belum sadarkan diri. Irukandji dan Leoni, sementara itu, duduk di kursi tak jauh dari ranjang Ossena. “Belum ada perubahan?” tanya sang ratu yang juga adalah Peri Udara itu. Tidak adanya jawaban dari Leoni dan Irukandji. “Apakah kau masih tidak mempercayaiku?” tanya Vivian ke arah Irukandji. “Ishmenia sudah mengecoh ku ketika ia menyamar menjadi dirimu. Bagaimana aku tahu bahwa dirimu adalah Vivian dan bukannya Ishmenia lagi dengan tipu muslihatnya?” “Kau bisa membakarku. Aku tidak menguasai sihir api,” celetuk Vivian. Irukandji menyambar lilin di dekatnya dan menarik tangan Vivian. Meletakkannya ke atas kobaran api yang menyala. Tangan Vivian terlihat memerah dan melepuh, diikuti oleh bau gosong dari daging yang terbakar. Mahkluk i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN