EELRY Raja berusia 50 tahun itu sedang berdiri termenung di dalam balkon kamarnya. Matanya menatap ke arah kota Eelry yang terlihat dari jendela kamarnya. Terlihat kosong dan terbengkalai karena kebanyakan penghuninya kini pasti sedang dalam perjalanan menuju Hutan Silverwood dipimpin oleh pengawal Aelina, Tobias dan beberapa prajurit. Suara ketukan pelan di pintunya mengalihkan perhatiannya. “Masuk,”teriaknya tanpa menoleh. Suara pintu kayu yang terbuka disusul oleh suara seorang wanita terdengar. “Kau memanggilku, Yang Mulia?” Wyliame menoleh sambil tertawa kecil. “Hanya ada kita berdua disini, berhentilah bertingkah terlalu formal. Panggil aku ayah.” Aelina ikut tertawa. Sudah kebiasaannya memanggil pria itu dengan sebutan Yang Mulia seperti orang lain. Selain untuk menunjukka