50. Lidah Tidak Bertulang

2055 Kata

Hutan Silverwood Leoni berlutut di sebelah Sipa dan Ricon. Ketiganya bersembunyi di balik rimbunnya pepohonan sambil mengamati deretan tenda yang terpasang di tengah hutan. Terlihat beberapa prajurit berjalan mengitari perimeter perkemahan tak jauh dari tempat ketiga sekawan itu mengintai. “Mereka prajurit Eelry,” bisik Ricon ke arah kedua gadis yang ada di sebelahnya. “Apa yang mereka lakukan hingga berada di tengah Hutan Silverwood?” “Eelry?” ulang Sipa. Ayahnya pernah menyebutkan kerajaan berlambang duyung itu. Berada di Barat dan dikenal sebagai kerajaan yang damai, mungkin mereka akan bersedia membantu, pikir Sipa. Gadis itu langsung berdiri dan mulai berjalan ke arah salah satu prajurit yang sedang melintas membuat Ricon langsung menjerit. “Ehhhh Sipa! Tunggu… Hei! Arggg Sial!

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN