“Bagaimana menurutmu?” tanya Ao pada Akihara setelah menceritakan duduk perkara kejadian yang baru dialaminya. Namun bukannya menjawab wajah Akihara terlihat gelisah. Seolah memikirkan hal lain. Yang lebih mengganggunya. “Akiharaaa?!” goda Ao sambil mencolek hidung Akihara. “Maaf Tuan. Aku sedang memikirkan sesuatu.” Ao menopangkan pipinya di jendela. Ia bertanya tenang, “Jadi kau tak mendengarkanku?” “Bukan begitu!” jawabnya cepat. “Aku hanya memikirkan kemungkinan Shinigami yang bersama Shuuya. Pasti Shinigami terbaik.” Ao menghela nafasnya. “Kau mengatakan itu lagi. Hashimoto itu mustahil seorang Rieki-Shinmei.” “Lalu ada kemungkinan lain?” Ao menenggak ludahnya. “Jika yang ia katakan benar, berarti rekaman yang masuk ke kantor juga salah. Tidak ada jaminan ia bukan Rieki-Shinmei
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari