Kini Zidan berusia 25 tahun, usia yang cukup matang untuk memikul tanggung jawab besar dalam hidupnya. Setelah menyelesaikan kuliah, Zidan telah bekerja di perusahaan keluarga selama beberapa tahun. Namun, kali ini Ken, sebagai ayah dan pemimpin perusahaan, merasa bahwa saatnya telah tiba bagi Zidan untuk mengambil alih peran yang lebih besar. Ken ingin Zidan memimpin perusahaan keluarga, tetapi di sisi lain, Zidan merasa ragu. Dia masih merasa muda, dan tanggung jawab sebesar itu membuatnya khawatir apakah dia bisa memenuhi harapan banyak orang, terutama harapan ayahnya. Pagi itu, di ruang kerja Ken yang luas dan penuh dengan berbagai dokumen penting, Zidan duduk di kursi depan meja kerja ayahnya. Ken berdiri di samping meja, melihat ke luar jendela besar yang menghadap ke kota, sementar