Enam bulan telah berlalu sejak Kevin terakhir kali bertemu dengan Marien. Hidupnya kembali berjalan seperti biasa, dengan kesibukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Namun, malam itu, Kevin sedang dalam suasana hati yang ringan. Ia berjalan masuk ke sebuah restoran bintang lima bersama dua sahabatnya, Yoga dan Regi. “Traktir malam ini karena lamaranku diterima, ya!” seru Yoga sambil tertawa lepas, terlihat sangat bahagia. Regi menepuk punggung Yoga dengan keras. “Wah, akhirnya ada yang berhasil menjinakkan si Yoga ini! Aku harus bertemu tunanganmu suatu hari nanti.” Kevin hanya tertawa kecil mendengar candaan mereka. Mereka bertiga lalu melangkah masuk lebih dalam ke restoran, di mana suasana hangat dengan cahaya lilin dan lantunan musik jazz mengisi ruangan. Namun, langkah