Bab 52

3003 Kata

Malam itu, Marien memberanikan diri menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Alea dan Evan, orang tua Ken. Di dalam hatinya masih tersisa harapan, meskipun kecil, bahwa ia bisa meyakinkan Ken untuk kembali padanya. Marien keluar dari mobilnya, langkahnya mantap walau hatinya penuh kecemasan dan kesedihan. Dia mengetuk pintu perlahan, dan Evan, ayah Ken, yang membukakan pintu. Evan terlihat bingung, tapi tidak menghentikannya. Marien berjalan masuk ke ruang tengah, dan di sana, di tengah ruangan yang sunyi, ia melihat sosok yang sudah lama mengisi hari-harinya, Ken. Duduk tenang sambil menyantap makanannya. Marien tak bisa menahan perasaannya lagi, ia berjalan cepat menghampiri Ken, dan tanpa ragu memeluknya erat. Tangisnya pecah. "Ken… kumohon, jangan lakukan ini," bisiknya terisak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN