Pada sore hari yang tenang, suasana rumah keluarga Tania mendadak berubah menjadi tegang ketika terdengar suara ketukan keras di pintu depan. Tania, yang baru saja kembali ke rumah setelah sekian lama berada di bawah kekuasaan Ken, tak menyangka bahwa tamu yang datang akan menjadi sumber masalah lain dalam hidupnya yang sudah hancur. Pintu dibuka oleh seorang pelayan, dan sosok wanita berambut cokelat gelap dan bermata tajam segera menerobos masuk ke dalam rumah. Itu adalah Marien, tunangan Ken, yang mendengar kabar tentang pertunangan Ken dan Tania. Kemarahan tampak jelas terpancar di wajah Marien, yang tanpa basa-basi langsung menuju ruang tamu tempat Tania berada. Sebelum Tania sempat menyapa atau bertanya, Marien dengan cepat mendekat dan menampar pipinya dengan keras. Tania terhuyu