BAB 50

1152 Kata

Di ruang tengah yang penuh ketegangan, Tervis menatap kedua orang tuanya dengan wajah tanpa ekspresi. "Ma, Pa," katanya dengan nada datar, "Aku setuju dengan apa yang dikatakan Ken tadi. Lebih baik Tania menikah saja dengan Ken. Tania sudah terlalu jauh menuduh Ken dengan hal-hal yang sama sekali tidak pernah Ken lakukan. Ini satu-satunya cara Tania bertanggung jawab atas kelakuannya." Ucapan Tervis menghantam Tania bagai petir di siang bolong. Ia menatap kakaknya dengan mata membelalak, tak percaya. Perasaan kecewa dan sakit hati menguasai hatinya. Kakaknya sendiri, Tervis, yang seharusnya menjadi pelindungnya, malah setuju dengan Ken—lelaki yang telah menghancurkan hidupnya. “Prang!” Sebuah vas bunga di dekat Tania melayang dan jatuh ke lantai, pecah berkeping-keping. Semua orang di r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN