Saat ini Dinara dan ketiga orang wanita yang berseteru dengannya sudah berada di ruangan Beni. Pria itu hanya dapat menggelengkan kepala melihat kebrutalan yang dilakukan oleh Dinara. Selama ini dia tidak menyangka jika Dinara yang dikenal lemah lembut dapat mengamuk secara membabi buta. Dilihat dari parahnya luka ketiga orang staff pemasaran itu, membuat Beni yakin kalau Dinara sempat mempelajari bela diri sebelumnya. "Sekarang katakan apa yang membuat kalian sampai bertengkar hebat seperti ini?" tanya Beni setelah selesai mengamati keempat orang wanita itu. "Perempuan gila ini yang menyerang kami lebih dulu, Pak Beni. Kami minta dia agar segera dipecat. Ternyata diam-diam dia sangat berbahaya." Sambar wanita yang memakai blus berwarna merah dengan berapi-api. Kedua rekannya pun menam