"Pak Narendra. Kenapa Bapak melamun? Apa luka yang ada di tangan Bapak masih nyeri?" tanya sang dokter yang bingung saat melihat Narendra yang hanya termangu. "Sepertinya efek dari obat-obatan yang saya minum membuat ngantuk. Jadi saya minta maaf kalau hal itu ternyata membuat Dokter salah paham dengan saya," jawab Narendra. "Sudah menjadi tugas dokter untuk memperhatikan pasien," ucap sang dokter. "Jadi menurut Dokter, luka yang dialami oleh Dinara itu lebih berat daripada ketiga orang wanita yang ada di sana?" tanya Narendra sembari menunjuk ketiga orang itu dengan dagunya. Merasa jika sedang dibicarakan oleh Narendra, membuat para wanita itu hanya menunduk. Sudah pasti Narendra akan ilfil kepada mereka bertiga karena perbuatan kekanakannya. Sementara Dinara hanya memandang Narendr