Bab 127. Ternyata Orang itu Dia

1233 Kata

"Baguslah kamu tidak terpengaruh dengan pria itu. Papi nggak suka kalau anak muda b******k itu mendekati kamu," ucap Daniel saat ketiganya berada di sebuah coffee shop yang berasal dari Indonesia. Dinara menyedot es kopi gula arennya sebelum menimpali ucapan sang ayah. "Aku nggak mau menderita lagi karena berhubungan dengan pria yang tidak mencintai aku." "Baguslah, Nak. Karena Papi yakin pria itu akan mendatangkan penderitaan terus-menerus untuk kamu," ucap Daniel setelah menghembuskan napas kasar. Sementara Arif yang memiliki pendapat lain hanya dapat menyimpannya dalam hati, karena pria itu tahu kalau dia tidak mau melihat pihak untuk ikut campur di dalam masalah ini. Arif yakin suatu saat nanti Narendra akan menyadari sepenuhnya kesalahan yang pernah dia lakukan kepada Dinara. Namu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN