"Bagaimanaa Rendra? Kamu tadi bertemu dengan Dinara?" tanya Tamara yang masih berusaha menggerakkan mulutnya untuk berbicara. "Aku bertemu dengannya, Mah," jawab Narendra yang menerbitkan senyum pada wajah Tamara. "Tapi dia tidak mau berbicara sama aku dan mengancam akan mengadukan aku ke polisi karena telah mengganggunya," ucap Narendra dengan nada lesu. Tamara hanya dapat melebarkan matanya setelahnya dan mencoba untuk bicara, tapi William mencegah karena tak ingin melihat sang istri yang kemungkinan akan kembali drop jika merasakan emosi yang berlebihan. "Ta-tapi Pah, saat ini hanya Dinara yang pantas menjadi istrinya Rendra," ucap Tamara yang melupakan perbuatannya kepada Dinara. William hanya dapat menarik nafas panjang, semenjak terkena stroke ringan Tamara seperti melupakan be