Bab 102. Mungkinkah Itu Dia

1091 Kata

"Kamu serius dengan apa yang kamu ucapkan, Arif," ucap Charlotte yang semakin gelisah di tempat duduknya. "Saya serius, Bu. Tatapan mata pria arogan itu menunjukkan apa yang di dalam hatinya," ujar Arif menemukan apa yang ada di dalam hatinya. "Astaga! Papa bagaimana ini, Mama koq jadi cemas sama nasib Dinara," sahut Charlotte yang semakin gelisah. E"Mama, tenang dulu. Kita bisa menelepon Dinara besok, lebih baik kita pulang dulu. Papa udah capek," ucap Daniel mengingatkan sang istri agar tidak semakin panik. Charlotte hanya dapat menghela napas dan mengikuti perkataan Daniel, lagipula hari ini mereka bertiga juga sudah pergi dari siang dan saatnya mereka untuk pulang dan beristirahat. Sementara itu di dalam mobil Narendra, terjadi suasana canggung yang menyesakan. Dinara yang meliha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN