Bab 103. Tamara yang Curiga

1077 Kata

Dinara terbangun dengan rasa pegal di sekujur tubuhnya, Narendra benar-benar menggempurnya tanpa ampun seakan mereka berdua tidak melakukannya selama bertahun-tahun. Luka yang masih berbalut perban seakan tidak menjadi halangan bagi Narendra untuk melakukan percintaan dengan membara. Malahan yang ada pria itu seperti kuda jantan yang bersemangat untuk menggagahi betinanya. "Sudah bangun, Putri Tidur?" Suara Narendra membuat Dinara menoleh dan melihat pria itu sudah bersiap dengan kemeja dan vest yang menjadi andalannya menggantikan jas. Untuk sejenak Dinara Terkesima akan pose yang ditunjukkan oleh Narendra mengancingkan lengan tangannya. Benar-benar malaikat yang turun ke bumi. Pikir Dinara di dalam hatinya. "Kamu beneran sudah bangun 'kan. Kenapa kamu hanya bengong saja di ranjang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN