"A-apa maksud Ibu? Sa-saya nggak mengerti." Siapapun dapat melihat kegugupan dari wajah Dinara, seperti maling yang tertangkap basah sedang melakukan kejahatan. "Apa kamu pikir saya nggak tahu kalau kamu ini sedang menjalin hubungan dengan Reynold." Ketiganya menatap Tamara dengan bingung, bahkan Reynold yang menjadi sasaran tudingan Tamara hanya dapat mencelos di dalam hatinya. "A-apa maksud Ibu?" tanya Dinara yang masih tergagap. "Jangan malu-malu gitu dong kalian, masa kabar baik mau disembunyikan terus-menerus," ucap Tamara dengan tawa yang cukup kencang. Namun Dinara dan Reynold dapat merasakan jika tawa yang dikeluarkan oleh Tamara menyiratkan sesuatu hal. "Mama sudah selesai bicaranya?" tanya Narendra dengan nada datar. Dia sama sekali tidak menyukai kedatangan Tamara kali