"Kamu sakit perut?" tanya Narendra saat Dinara baru keluar dari kamar mandi 15 menit kemudian. Dinara mengangguk dengan rasa lemas yang mendominasi. Untung saja Narendra dapat membujuk Tamara untuk segera pulang dengan alasan William yang pasti mencari dirinya "Bohong!" desis Narendra. Dinara yang merasa lelah, akhirnya tak tahan untuk menyahuti perkataan Narendra. "Jadi Bapak maunya saya seperti apa? Kenapa semua yang saya lakukan itu salah di mata Bapak? Sebenarnya apa yang Bapak inginkan dari saya?" tanya Dinara yang kembali terisak. "Bukankah dari awal sudah saya tegaskan jika kamu hanya saya butuhkan di ranjang," jawaban Narendra semakin membuat Dinara merasa terpuruk. "Lantas apa artinya semua kebaikan yang sempat Bapak berikan kepada saya? Kenapa Bapak memberi harapan jika s