Bab 94. Omelan Tamara

1157 Kata

Dengan kesal Dinara mengambil ponselnya dan melihat jika Narendra yang menghubunginya. Dahinya mengerut dan bertanya apakah pria itu sedang tidak bersama dengan tunangannya sampai bisa menghubunginya. Melupakan mimpi yang baru saja dialaminya, Dinara segera mengambil panggilan itu agar Narendra tidak semakin marah. "Kamu ada di mana, Putri Tidur?" tanya Narendra dengan nada menuntut. "Saya tidur di kontrakan," jawab Dinara. "Kenapa kamu tidak bilang dulu kalau mau ke kontrakan?" tanya Narendra dengan nada kesal. Dinara hanya dapat menghela napas panjang, menghadapi Narendra yang labil seperti ini membuatnya lelah. "Pak, kalau mau bicara lebih baik besok aja. Lagian ini juga masih jam 2 pagi, saya juga masih ngantuk," ucap Dinara dengan suara serak ciri khas orang bangun tidur. "Ckc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN