"Mbak denger itu ... mereka akan mengeluarkan kita dari dalam sini," ucap Reynold dengan penuh penekanan, berharap jika Dinara mendengar dan memahami maksudnya. "Iya Mas." Meskipun Dinara mengatakan itu dengan nada suara yang lebih tenang, tapi wanita itu masih terlihat gelisah. Terbukti dari Dinara yang terus menggigiti kukunya. Reynold yang risih melihatnya, langsung menangkap kedua tangan Dinara agar wanita itu tak melukai jarinya. "Mbak, jangan digigiti lagi kukunya," ucap Reynold seraya menatap Dinara yang tersadar jika jarinya hampir tergigit oleh dirinya sendiri. Dinara mengusap wajahnya dengan kasar sembari mengatur napasnya agar ketenangannya kembali. Dia tidak ingin menampilkan raut wajah kacau saat keluar dari tempat sempit ini nanti. "Sudah agak tenangan?" tanya Reynold