Sejak subuh, mereka semua sudah bangun dan melakukan aktivitas santai, duduk santai di taman belakang sambil minum teh manis hangat dan beberapa cemilan. Tata dan Ara duduk di pinggir kolam dengan kaki masuk ke dalam air kolam. Empat s*****n dan Rey lagi ngobrol santai, tapi pandangan Rifky tak lepas dari Ara. Pemuda itu tak melewatkan sedikitpun ketenangan yang terpancar dari wajah Ara. Iman beberapa kali menyenggol tangan Rifky agar sahabatnya itu sadar bahwa tengah diperhatikan tapi sepertinya memandang wajah Ara jauh lebih asik daripada ngobrol dengan yang lain. Noel menggelengkan kepala saja melihat tingkah sahabatnya itu. "Ara!" teriak Noel memanggil. "Apaan?" "Kalau misalkan ada pemuda yang jatuh cinta sama kamu, gimana, Dek?" "Idih, apaan sih, Bang! Segala jatuh cinta! Masih k