Setelah berhasil menyelamatkan Darius, Jelita merasa sangat lega. Hal itu membuktikan bahwa usaha Wanita itu selama ini tidak sia-sia. Sambil menatap wajah Oliver yang terlihat lelap, Jelita tersenyum. Kemudian tangannya terulur dan membelai pipinya yang terasa tajam karena laki-laki itu belum bercukur. Jelita kemudian mengecup bibirnya pelan, tidak ingin membangunkan suaminya itu. Tapi jika urusan sentuh-menyentuh Naga hitam itu memang sangat peka sekali. Matanya langsung terbuka begitu bibir Jelita menyentuh bibirnya. "Aku suka banget kamu hamil, soalnya kamu jadi kaya gini." Kekeh laki-laki itu dengan suara yang masih terdengar mengantuk. Tangannya merengkuh tubuh mungil istrinya untuk kembali dia peluk dengan erat. "Kaya gini gimana?" Tanya Jelita sambil terkekeh geli. "Suka nempel