BAB 72. Ingatan Masa Depan dengan Prasangka yang Berbeda

1876 Kata

Jelita sedang duduk sendirian di sebuah kafe sambil memakan cake kesukaanya ketika seseorang tiba-tiba saja duduk di hadapannya. Wanita itu kaget dan reflek memundurkan wajahnya. Laki-laki tampan dengan wajah blesteran itu tersenyum manis seolah dia sangat mengenal Jelita. "Mau apa kamu?" tanya Jelita penuh waspada. Jelita tidak pernah bertemu laki-laki itu sebelumnya, tapi wajahnya tampak familiar. Perawakannya mirip dengan orang yang dia lihat bersama Bulan saat itu, tapi wajahnya tidak mirip. Tapi Jelita tidak terlalu yakin karena dia juga lupa-lupa ingat. Karena itu Jelita lebih baik waspada. "Masih suka makan kaya dulu." kekeh laki-laki itu membuat Jelita mengernyit bingung. "Dulu, kamu bahkan memakan jatah kue milikku sampai tidak tersisa." ucap laki-laki tidak dikenal itu lagi sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN