Bab 25.

2124 Kata

Kansa ingin mendorong d*da Sultan, namun dua tangan pria itu menahan tubuhnya dengan kuat. Membuatnya tak bisa bergerak. Kansa tidak menutup mata. Pun tidak membalas setiap gerak menggoda bibir Sultan. Gadis itu diam merasakan gejolak yang semakin lama semakin mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Namun Kansa berusaha menahan diri. Ia berusaha mempertahankan kewarasannya. Ini bukan ciuman pertama mereka, namun terasa sangat berbeda. Malam itu, Sultan menciumnya dengan kasar dan terburu-buru. Berbeda dengan yang saat ini pria itu lakukan. Lembut dan sama sekali tidak terburu-buru, seolah ingin menikmati setiap momen penyatuan bibir mereka. Sejenak Kansa terpaku, merasakan desiran di dalam d*da yang semakin lama semakin membuncah. Getaran itu membuat Kansa berakhir memejamkan mata. Seolah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN