“Eh … itu bukannya orang tua kamu, Nabila? Itu di sana. Benar kan, itu orang tuamu? Mereka datang sama siapa itu?” "Iya benar. Itu orang tua Nabila. Siapa perempuan yang datang bersama mereka?" Beberapa kenalan Nabila sudah mengalihkan perhatian mereka. Nabila yang jelas tahu siapa yang mereka bicarakan, memutar kepala. Senyumnya terkulum melihat papa dan mamanya berjalan sambil bergandengan tangan. Dan di belakang mereka, Kansa berjalan sambil menunduk. Terlihat sekali gadis itu tidak merasa nyaman. Senyum Nabila semakin lebar. "Oh ... itu adik angkatku." Kansa berhasil membuat terkejut teman-teman sesama modelnya. Sultan yang semula tidak peduli hingga sama sekali tidak berniat melihat, akhirnya menoleh ke arah semua orang di sekitarnya menatap. Lipatan langsung muncul di kening sang