Bab 50.

1533 Kata

"Ayo. Sultan akan segera menyusul setelah urusannya selesai." Kansa menatap bingung sosok pria asing yang tiba-tiba muncul. "Maaf, kamu siapa?" "Aku suruhan Sultan. Dia tidak mau kamu dipermalukan di sini." Pria dengan rambut ikal cepak itu menjawab. Pria itu memutar kepala ke arah panggung, sesaat sebelum cepat-cepat mengembalikan perhatian pada Kansa. "Memangnya siapa yang mempermalukan Kansa?" Ranti menatap bertanya pria asing itu dengan alis terangkat. "Ayo, Kansa. Kita pergi sekarang. Mereka membawamu ke sini hanya untuk membuatmu malu." Pria itu tidak menjawab pertanyaan Ranti, hingga membuat Ranti menahan geraman. "Jangan ngomong sembarangan." Kali ini gantian papa Nabila yang bersuara. "Kansa, ayo cepat." Pria itu hanya membalas tatapan papa Nabila, tanpa mau membalas. Ia tam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN