Kansa tidak menemukan Sultan di atas ranjang saat ia terbangun di sepertiga malam terakhir. Gadis itu hanya bisa mendengkus. Sultan tetaplah Sultan. Padahal dia sudah berusaha untuk tidak menggunakan banyak tempat di ranjang tersebut. Sadar diri jika pria itu pasti tidak nyaman tidur satu ranjang dengan manusia rendahan seperti dirinya. Kita tidur di ranjang yang sama? Pada akhirnya pria itu menyerah juga, bukan? Sultan tidak tahan dan memutuskan untuk pergi. Kansa tidak sedih. Sebaliknya, ia justru merasa senang. Setelah menyelesaikan sholat malam, Kansa bisa tidur dengan lebih nyaman. Menguasai ranjang empuk nan besar tersebut. Ia bebas berguling ke kanan kiri sesuka hati tanpa harus menjaga kenyamanan seseorang, dan tanpa merasa takut akan terjadi hal yang tidak ia inginkan. Kansa me