Part 37 Dilema

1087 Kata

"Mama, kenapa?" Suara Syifa dan tangan kecilnya yang menyentuh lengan membuatku mengangkat wajah. Tanganku mengambil tisu dengan cepat untuk menghapus embun yang menetes dari mataku. Mungkin ada beberapa orang di sana yang melihat. Biarlah! "Mama, nangis?" tanya Syifa tampak bingung. "Eh, enggak, Sayang. Mama hanya kepedesan makan saos sambal tadi," jawabku sambil tersenyum. "Kita pulang, ya?" Gadis kecilku mengangguk. Kuambil goodie bag berisi kotak sepatu Syifa. Aku harus tahan sampai di rumah. Ponsel dalam tas berdering berulang kali, kubiarkan saja. Aku tidak peduli siapa yang sedang menelepon. Waktu keluar dari mall kebetulan ada taksi yang baru saja menurunkan penumpangnya. Aku langsung masuk, meski orangnya meminta aku harus order dulu via aplikasi. Setelah duduk dalam mob

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN