Part 81 Hati Seorang Perempuan 2

1215 Kata

Jam delapan pagi kami telah bersiap hendak turun untuk sarapan di restoran hotel dan sekalian untuk check out. Seorang room service membawakan barang bawaan kami ke mobil, sedangkan Mas Ilham mendorong stroller-nya Abian. Di restoran sudah ramai tamu hotel yang sedang sarapan. Di pojok ruangan, aku melihat Nura duduk berhadapan dengan bosnya. Mereka juga sedang makan. Dia tidak menyadari kehadiran kami. Mas Ilham mengajakku duduk di meja kosong bagian tengah. Kami bergantian mengambil sarapan. Self service. Pak Petra mengambilkan paket kamar yang sekaligus dengan free breakfast. Jadi kami tidak perlu membayar lagi sarapan kami, sebanyak apapun makanan yang kami santap. "Mas." "Ya." "Ada Nura di sini," kataku pelan. "Mas, tahu," jawabnya sambil terus mengunyah sarapannya. Nasi beras

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN