Tempat Dan Waktu Yang Salah.

1073 Kata

Shaka dan Zivaa baru saja sampai di apartemen ketika ponsel Shaka berdering, dia meminta Zivaa untuk membawakannya air minum selagi dia menerima telepon itu. Keningnya berkerut melihat nama Fasya tertera di layar. "Ya, Fasya?" Sejenak dia mendengarkan sebelum rahangnya mengeras dengan raut wajah tegang dan dingin. "Ya, sebentar lagi Papa pulang!" ucapnya singkat lalu mematikan sambungan teleponnya. Zivaa yang muncul kemudian sambil membawa segelas air bingung melihatnya. "Ada apa, Mas?" tanyanya was-was, dia langsung berpikir mengenai hubungannya dengan Shaka, karena memang itulah yang menjadi masalah utama mereka saat ini. Shaka menarik napas sebentar lalu merangkul bahu Zivaa mendekat padanya. "Maaf, Sayang, sepertinya aku harus pulang dulu!" ucapnya seraya mengusap kepala Zivaa.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN