Mbok Minah yang sudah menebak jika Zivaa ternyata sedang hamil, hanya bisa tutup mulut selagi mengamati majikan barunya itu termasuk ketika bersama Shaka, dan untuk sedikit dukungan dia ikut mengawasi makanan apa saja yang diinginkan Zivaa.
"Mbok, apa Fasya ngomong sesuatu waktu aku pingsan?" tanya Zivaa penasaran.
Perasaannya tidak enak apalagi mengetahui Fasya adalah seorang mahasiswa kedokteran yang sedang koas, sudah pasti dia bisa mendeteksi kehamilan dengan mudah. Lagipula, siapa yang tidak akan berpikir ke sana, karena selama ini rasa mual dan muntah pada wanita yang sudah menikah sering dikaitkan dengan kehamilan.
Mbok Minah berpikir sejenak, kalau dia menjawab iya, bagaimana?
"Eh, i-iya, Non," jawabnya pelan.
Mata Zivaa pun membulat, dia langsung memutar tubuhnya menghadapi
