
Isabella, janda kaya berusia 35 tahun, mewarisi sebuah rumah besar dari suaminya yang meninggal misterius lima tahun lalu. Rumah itu kini disulap jadi kos-kosan khusus pria dewasa yang sudah bekerja. Kosnya terkenal bersih, nyaman, dan mahal — tapi juga punya satu rumor yang membuat para penghuni lama berbisik: “Kalau kamu dipanggil ke rumah besar di lantai atas tanggal 27, siap-siap gratis bayar kos… tapi bayar dengan cara lain.”
Rafael Aditya, 28 tahun, penghuni kos baru, mengira itu cuma gosip… sampai suatu malam, suara Isabella yang lembut tapi menggoda memanggil namanya.
Dia menemukan dirinya berdiri di depan kamar ibu kos—wangi parfum mahal menyergap, lampu remang menciptakan bayangan yang menari di dinding, dan tatapan Isabella yang memikat seolah membaca semua pikirannya. Satu malam itu bukan sekadar undangan; itu adalah ujian godaan, ketegangan, dan hasrat yang tak pernah ia duga.
