Tegang

1245 Kata

Qiana mondar-mandir di dalam kamarnya. Permintaan Zio benar-benar membuatnya bingung. Ini sudah malam. Tapi ia tidak tega, ia yakin laki-laki itu sedang putus asa dan membutuhkan bantuannya. Lagi, ponselnya bergetar. Zio Na... Cuma lo yang gue hubungi. Gue udah gak percaya sama siapa-siapa lagi. Gue lagi di kejar polisi. Sekarang gue lagi sembunyi di rumah lo! Sorry gue masuk ke dalam kamar lo lewat balkon. Dan rusakin jendela kamar lo! Qiana mendengus kesal, masa jendelanya di rusakin. Duh, sahabat Erlangga ini bener-bener membuat kepalanya pusing saja. Kemudian Qiana membalas pesannya. Qiana Lo udah makan lum? Kalau belum sekalian gue bawain makanan dari sini. Di rumah ada siapa aja? Meski kesal, Qiana tetap khawatir. Ia yakin benar kalau Zio tidak mungkin bisa makan. Zio Gue e

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN