Mengenakan kebaya putih bemodel klasik yang bertabur swarovski dan rambut yang disanggul sederhana dengan selipan rangkaian bunga mawar mewar kecil mengelilingi sanggul, Ziya tampil anggun dan memesona. Sinar kebagahagiaan terpancar dari mata dan rona wajahnya. Ziya mengaitkan tangan ke tangan Mahesa yang mengenakan setelan jas hitam, mereka berjalan keluar dari rumah dengan mata berbinar penuh harapan.
Pernikahan Mahesa dan Ziya dilangsungkan di Kantor Urusan Agama setempat setelah jam makan siang. Disaksikan oleh Bima dan Aric serta Damar sebagai wali nikahnya, hari itu Ziya telah sah menjadi istri Mahesa. Ucapan selamat dan doa yang tersemat di dalamnya terlontar dari sahabat dan keluarga. Tidak ada pesta dan perayaan yang meriah. Hanya acara makan bersama yang mengakhiri siang penuh
