Bunyi kayu yang terbakar dan perlahan menjadi arang menemani malam Kranz kala ia memilih beristirahat seraya mengorek informasi dari teman barunya, Noe. Juga untuk memberi waktu bagi Noe agar kondisinya benar-benar pulih. Meski luka luar tak lagi ada, namun stamina Noe masih membutuhkan waktu untuk benar-benar seperti sedia kala. “Jadi, bisa kau jelaskan? Jangan berbicara terlalu formal, anggap saja kita adalah teman,” ucap Kranz. Noe yang saat ini duduk di sebelah Kranz dan menatapnya dari samping, mengamatinya dalam diam selama beberapa saat. Ia tak mengira jika raja iblis memiliki sifat yang rendah hati. Kemudian ia setengah menunduk menatap api unggun dan mulai menceritakan awal dari semuanya seperti yang Kranz ingin dengar. “Aku adalah penghuni dunia iblis selatan. Kudeng