Ara keluar dari ruangan dokter tersebut, dan lagi-lagi dikejutkan oleh seseorang yang sedang berdiri di depan pintu ruangan dokter. "Bagaimana perasaanmu, sedih mendengar kabar buruk dari dokter. Ini masih kabar kalau kesehatan ayahmu semakin menurun, belum mendapat kabar kematian ayahmu." Ujar Andin dengan penuh ketegasan, membuat Ara benar-benar tidak percaya bahwa semua yang terjadi pada sang Ayah itu karena ulah Andini. "Tante, Tante sudah melewati batas. Urusan Tante itu sama aku, bukan sama Ayah, kenapa jadi Ayah yang kena, hah?" Teriak Ara yang sudah tidak bisa mengendalikan diri lagi, saat Ara tahu bahwa semua yang terjadi pada sang Ayah itu karena perbuatan dari Andini. "Bukan aku yang melewati batas, tapi kamu yang mengabaikan ancaman ku." Ujar Andini sambil menunjuk wajah Ar