"Benar begitu? " Tanya Kenz pada Ara, membuat Ara merasa deg degan. "Om, Om Kenz boleh marah sama aku, atau bahkan menghukum ku. Aku melakukan semua ini karena aku mengikuti naluri ku. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa keberatan dia mengakui Om tunangannya di depan banyak orang, aku tahu aku salah. Maaf." Ujar Ara sambil mendekati Kenz, dan merebahkan kepalanya di pundak Kenz, membuat Andini yang melihat tingkah Ara yang terkesan menggoda Kenz tidak bisa diam saja. "Jangan menyentuh calon suamiku!" Bentak Andini sambil menarik paksa lengan Ara agar menjauh dari Kenz, hingga tubuh Ara terlempar dan mengenai kaki meja rias Ara sendiri. "Andin!!!" Teriak Ara merasa kesakitan, saat siku Ara terkena kaki meja riasnya. "Andin!!!" Ujar Kenz dengan menekan kalimatnya saat mengucapkan nama A