"Aku tidak peduli lagi bagaimana keadaan dia, aku hanya ingin tahu saja bagaimana keadaan nya. Mulai saat ini, hentikan pengobatan dia, biarkan dia pulang. Jangan katakan kalau dia belum sehat atau keadaan masih butuh perawatan, yang jelas, pulangkan dia, dan tidak perlu menyerahkan resep obat apapun. Mengerti!" Ujar Kenz dengan nada dinginnya, tanpa tahu Ara sudah meneteskan air matanya saat mendengar perintah Kenz. "Om tega melakukan semua ini pada Ara?" Tanya Ara yang sudah berdiri di depan Kenz. Kenz langsung memasukan ponselnya dalam saku celananya, dan membalas tatapan Ara. "Bukan aku yang tega Sayang, tapi kamu yang egois. Sudah berapa kali aku bilang, kamu hanya butuh menurut saja, sisanya serahkan sama aku karena semua akan baik-baik saja. Cup." Ujar Kenz dengan nada pelan, namu