"Kosongkan tempat ini, atau aku hancurkan sekarang!" Teriak Tuan Arthur membuat semua orang berhamburan keluar dari rumah Kenz. "Ayah!" Lirih Kenz pelan saat melihat kemurkaan sang Ayah. "Kenz… "Ayah, sudah aku katakan. Aku akan tetap mengakui dan mempertahankan pernikahan ku dengan wanita pilihan ku meski tanpa restu dari Ayah." Ujar Kenz cepat saat melihat wajah iblis sang Ayah. "Tidak perlu mengulang kalimat yang sama, Kenz." Ujar Tuan Arthur tegas. Baru saja Tuan Arthur ingin melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba ponsel Ara berdering. "Maaf, aku terima telepon dulu." Ujar Ara dengan sopan nya meminta izin pada semua keluarga besar Tuan Arthur, yang beruntung nya langsung mendapat anggukan dari Tuan Arthur langsung. Ara segera menjauh, dan langsung menerima panggilan masuk tersebut.