Ultimatum yang sarat dengan ancaman itu berhasil membuat Tuan Chang menghentikan kegiatan bersenang-senangnya. Yang pasti, meski jadinya ia terlihat ciut, tapi orang bermata sipit memilih untuk mencari aman. Terutama karena raut wajah Bravino yang sama sekali tak bersahabat, juga kondisinya yang tak serapih sebelumnya. Ditambah kedatangannya juga bersama seorang wanita muda yang terlihat cantik meski dengan kekacauannya. “Astra, berikan dokumennya pada Tuan Chang!” Astra mengangguk dan mengambil dokumen yang sempat Tuan Chang singkirkan ke tengah meja sebab ia lebih tertarik pada wanita bayarannya. “Go away!” usir Bravino pada tiga wanita yang tadi mengerubuninya. Lalu ia melepaskan tangan Ivy dan duduk di kursinya tadi. Merasa tak ingin mengganggu urusan pekerjaan Bravino, dan mungki

