07. Tugas Pertama Ivy di Kantor

1418 Kata

Ivy meringis ketika matanya bergerak terbuka. Dari jendela yang tirainya terbuka, ia jadi tahu bila hari telah berubah jadi gelap. "Sshhh." Ivy mendesis, bagian tengah tubuhnya cukup perih. Sementara tulang-tulangnya terasa linu di mana-mana. Tadi, Bravino benar-benar tak memberinya waktu untuk istirahat. Ia sampai lupa sudah berapa kali dirinya klimaks sebelum lelaki itu akhirnya mendapatkan klimaksnya sendiri. Bravino terlalu buas dan menakutkan di ranjang. Eh ... Meski tak di ranjang itu pun ia tetap juga ganas. Ivy berusaha untuk berdiri. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Dengan langkah tertatih ia membawa diri untuk masuk ke kamar mandi. Ia harus pulang. Di dalam kamar mandi, Ivy baru benar-benar memperhatikan daerah sekitarnya. Kamar mandi itu memiliki dua ruan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN